Kontrak Bagi Hasil Dalam Hitungan Kotor

Ekspor Indonesia pada tahun 2018 sebagian besar berasal dari Jawa Barat, dengan $ 30,37 miliar, atau 16,87 persen; Jawa Timur, dengan $ 19,07 miliar, atau 10,59 persen; dan Kalimantan Timur, dengan $ 18,56 miliar, atau 10,31 persen. Sementara itu, ekspor non-migas ke Uni Eropa (28 negara) mencapai $ 1,33 miliar, katanya. Defisit perdagangan Indonesia tahun lalu mencapai rekor tertinggi US $ 8,57 miliar sejak 1975, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Defisit ini terutama disebabkan oleh defisit perdagangan minyak dan gas sebesar $ 12,4 miliar, sedangkan perdagangan non-migas mencatat surplus sebesar $ 4,8 miliar, Kepala BPS Suharyanto menyatakan di sini pada hari Selasa. Dia mengatakan impor minyak mentah, yang berkontribusi $ 4,04 miliar pada defisit, harus menarik perhatian serius.

Namun, perdagangan gas masih mencatat surplus $ 7,58 miliar, katanya. Defisit perdagangan adalah yang terbesar dibandingkan dengan $ 2,20 miliar pada tahun 2014, $ 4,08 miliar pada tahun 2013, dan $ 391 juta pada tahun 1975, katanya.

Tahun lalu, Indonesia telah mencatat surplus dalam perdagangannya dengan beberapa negara, termasuk India, sebesar $ 8,76 miliar; Amerika Serikat, $ 8,56 miliar; dan Belanda, $ 2,6 miliar, katanya. Namun, Indonesia mengalami defisit $ 20,8 miliar dalam perdagangannya dengan Cina, $ 5,1 miliar dengan Thailand, dan $ 2,9 miliar dengan Australia tahun lalu.

Pemerintah telah mengintensifkan upayanya untuk mempercepat proses pengalihan operator blok minyak Rokan ke perusahaan minyak milik negara PT Pertamina. Wakil Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mencatat dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Selasa bahwa Pertamina telah menyiapkan investasinya setelah penandatanganan kontrak bagi hasil dalam hitungan kotor dibagi dari blok minyak.

Pemerintah telah memutuskan bahwa Pertamina akan mengoperasikan blok minyak paling produktif di negara itu, Blok Rokan di Riau, setelah kontrak operator PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) berakhir pada 2021.

##################################################

Blok minyak Rokan diharapkan dapat meningkatkan kontribusi Pertaminas terhadap produksi minyak nasional hingga 60 persen. Pertamina akan mulai berinvestasi di Blok Rokan segera setelah penandatanganan kontrak. Pertamina telah melaporkan sumur mana yang akan dieksplorasi, katanya.

Juru bicara kementerian Agung Pribadi mengatakan bahwa sejak Desember 2018, Satuan Tugas Khusus untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah bekerja secara intensif untuk memudahkan proses transisi bekerja sama dengan PT Pertamina dan Chevron Pacific Indonesia.

Proses transisi ini bertujuan untuk mempertahankan dan mengoptimalkan produksi blok minyak hingga perpindahan operator ke Pertamina pada tahun 2021. Belajar dari transisi blok Mahakam, diskusi dan persiapan transisi blok Rokan lebih intensif dan efektif untuk menawarkan hasil yang lebih baik. Kolaborasi ini akan diintensifkan pada 2019, kata Pribadi.

Saat ini, produksi minyak di blok Rokan telah mencapai 207 ribu barel per hari, atau setara dengan 26 persen dari produksi minyak nasional. Blok minyak, yang mencakup 6.220 kilometer persegi, memiliki 96 ladang, di mana - Duri, Minas, dan Bekasap - memiliki potensi tertinggi.

Sejak mulai beroperasi pada tahun 1971 hingga 31 Desember 2017, blok minyak Rokan telah menghasilkan total 11,5 miliar barel minyak. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah meminta eksportir Indonesia untuk mengeksplorasi pasar Afrika, yang memiliki potensi tinggi untuk produk-produk Indonesia. Negara-negara Afrika memiliki potensi tinggi, kata Lukita di sini pada hari Senin.

0 comments


Posting Komentar

Kontrak Bagi Hasil Dalam Hitungan Kotor