Rakyat Biasa Harus Bangga Jadi Orang Indonesia

Pengangkut bendera nasional Garuda Indonesia terpilih sebagai ketua pertemuan Komite Keamanan Asosiasi Pasifik Asia (SC) ke-35 yang diadakan di Kuala Lumpur dari 12 hingga 14 Juni 2019. Wakil Presiden PT Garuda Indonesia untuk Corporate Security Santoso memimpin Delegasi Garuda Indonesia saat berada di Kuala Lumpur dari 12 hingga 15 Juni 2019, General Manager Garuda Indonesia untuk Malaysia Fredrik Kasiepo mengatakan di sini pada hari Minggu. Pertemuan tersebut bertepatan dengan pertemuan ke 23 dari Asosiasi Kelompok Kerja Pengangkutan Asia Pasifik (AAPA) Cargo Security Group (CSWG) - Pertukaran Informasi dan Lokakarya Ketahanan Keamanan Cyber ​​Aviation.

Rakyat Biasa Harus Bangga Jadi Orang Indonesia - Di sela-sela pertemuan, ketua delegasi Garuda Indonesia berkunjung ke konter check-in dan kegiatan operasional di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Santosa mengatakan acara tersebut secara langsung memberikan informasi terkini tentang keamanan penerbangan terutama di kawasan Asia-Pasifik dan meningkatkan pengetahuan perusahaan penerbangan tentang ukuran keamanan yang efektif yang dapat diterapkan pada operasi mereka.

Merupakan kebanggaan khusus tidak hanya untuk Garuda Indonesia tetapi juga untuk bangsa Indonesia bahwa tahun ini Garuda Indonesia menikmati kepercayaan untuk memimpin Rapat Komite Keamanan (SC) AAPA, katanya. Pertemuan tersebut mempertemukan semua anggota maskapai, dan perwakilan IATA & US Transport Security Administration (TSA).

Produk otomasi robot atau mesin otomasi yang dikendarai oleh robot bangsa bersaing di pasar Meksiko, dengan tingkat minat yang tinggi di antara para penggemar di Pameran ExpoPack di Kota Guadalajara, Meksiko, 11-13 Juni, 2019.

Produk-produk yang menarik bagi pengusaha makanan dan minuman lokal terdiri dari pengisian cairan linear dan konveyor higiene luas yang dibuat sesuai pesanan, menurut informasi tertulis dari Kedutaan Besar Indonesia di Mexico City pada hari Sabtu.

Tiga perusahaan Indonesia - PT. Pusat Kemasan Integra (PIC), PT Prima Makmur Rotokemindo (PMR), dan Charta Global (anak perusahaan dari Asia Pulp & Paper / APP) - berpartisipasi dalam pameran internasional tahunan tentang inovasi di sektor pemrosesan dan pengemasan terbesar di Amerika Latin .

Itu adalah PT. PIC kedua kalinya di ExpoPack 2019 setelah mengambil bagian dalam pameran serupa di Mexico City tahun lalu.

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*

PIC memiliki beberapa klien di Meksiko dan sedang menyelesaikan kontrak bisnis dengan perusahaan di Tijuana.

Sementara itu, PT. PMR, dengan kapasitas produksi kemasan plastik harian 1,5 juta meter, ikut serta dalam pameran ini, dengan tujuan mencari mitra, terutama produsen keju atau pizza beku di mana PMR mampu memproduksi kemasan untuk kedua produk.

Perusahaan yang sudah memiliki pelanggan domestik yang mengemas mie instan, permen, makanan ringan, kopi, biskuit, dan produk kertas telah membangun bisnis dengan perusahaan mie instan terbesar di Amerika Serikat, Maruchan, yang produknya mendominasi pasar Meksiko.

APP, yang pertama kali berpartisipasi dalam ExpoPack, mengusung konsep produk kemasan berbasis kertas. Pemasok kertas APP, Proveedora Papelera Kino, juga menghadirkan beberapa produk ramah lingkungan, seperti wadah biodegradable Piala Bio-Natura yang telah dipasarkan.

Saya bangga bahwa pengusaha Indonesia telah berani menjelajahi pasar alternatif di Amerika Latin. Saya percaya produk kami yang berkualitas baik mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain di kawasan ini, Duta Besar Cheppy menekankan.

ExpoPack menyatukan pemain industri di bidang pengemasan dan pemrosesan berbagai varian industri manufaktur, seperti makanan dan minuman, kosmetik, bahan kimia, otomotif, manufaktur wadah, elektronik, farmasi, permen, roti, seni grafis, dan tekstil.

ExpoPack 2019 menargetkan untuk menarik 16 ribu pembeli potensial, terutama dari Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Kanada. Beberapa 700 perusahaan berdiri memamerkan produk-produk dengan teknologi terbaru yang ramah lingkungan.

Berbagai pakaian dan kain batik Indonesia ditampilkan di Paviliun Indonesia di Pameran Perdagangan Pakaian dan Alas Kaki (ATF) 2019 di Cape Town, Afrika Selatan, pada 12-14 Juni 2019, memikat para pengunjung Afrika Selatan.

Batik sudah lama dikenal oleh masyarakat Afrika Selatan. Kami mengakui bahwa kehadiran kami di sini masih terbatas, tetapi kami percaya bahwa kain dan produk batik berkualitas tinggi kami memiliki potensi besar untuk dipasarkan lebih lanjut, Konsul Jenderal Indonesia di Cape Town Krishna Adi Poetranto mengatakan sebagaimana dicatat dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Pretoria dan diterima di sini pada hari Sabtu.

Batik sekali lagi berhasil menarik perhatian pengunjung asing ke Cape Town International Convention Centre, tempat pameran ATF tiga hari akan diadakan.

Urutan Wastra Nusantara pada peragaan busana pada hari kedua pameran dimeriahkan oleh koleksi perancang dan pengusaha batik terbaru dari Lampung, Pekalongan, dan Bandung.

0 comments


Posting Komentar

Rakyat Biasa Harus Bangga Jadi Orang Indonesia