Dalam perjalanannya ke seluruh dunia, bahasa Inggris semakin banyak diterjemahkan oleh banyak komunitas penutur di seluruh dunia, menerapkannya untuk mengkodekan dan mengekspresikan konseptualisasi budaya mereka, sebuah proses yang dapat disebut glokalisasi bahasa. Glokalisasi bahasa Inggris dan dinamika meningkatnya kontak antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda, atau mobilitas transkultural, menyerukan gagasan baru tentang 'kompetensi' diterapkan pada komunikasi antar budaya yang sukses. Dalam tulisan ini, saya memusatkan perhatian pada gagasan tentang kompetensi metakultural, dari perspektif Linguistik Budaya, dan menjelaskan bagaimana kompetensi semacam itu dapat dikembangkan sebagai bagian dari belajar bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional (EIL). Linguistik Budaya adalah disiplin dengan asal-usul multidisiplin yang mengeksplorasi hubungan antara bahasa, budaya, dan konseptualisasi.